Thursday 26 March 2009

Direktur BUMN ditembak, Idrus Marham Bantah NasruddinTim Sukses JK


Jakarta (SIB)
Politisi Golkar Idrus Marham menyangkal Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen merupakan tim sukses Jusuf Kalla dalam pemilu mendatang. Pembunuhan pada Nasrudin dinilai tak terkait politik.


Nasrudin selama ini dikenal sebagai orang yang mudah bergaul, termasuk dengan politisi. Keluarga besarnya menetap di Makassar, Sulsel.
Berikut petikan wawancara anggota DPR ini dengan wartawan di RSCM, Salemba, Jakpus, tempat jenazah Nasrudin menjalani operasi pengambilan proyektil, Minggu (15/5).
Bagaimana tanggapan Bapak pada insiden ini?
Polisi dengan caranya sendiri bisa mengungkap masalah ini. Kan sudah ada bukti awal.
Motifnya apa?
Wah tidak tahu. Tapi yang jelas tidak ada kaitannya dnegna politik.
Bukankah beliau adalah tim sukses JK?
JK hari ini membentuk tim sukses. Dan tim suksesnya ya Golkar. Nasrudin bukan pengurus Golkar. Dia juga bukan politisi. Tidak ada kaitanya dengan JK sebagai capres.
Hubungan Anda dengan beliau?
Dia teman main golf dan teman dari Makassar juga.
Harapan Anda?
Kami mendesak polisi untuk mengusut hal ini. Balas dendam itu kriminal. Yang jelas, yang mau saya tekankan, Nasrudin itu bukan politisi.
Nasrudin, Pintar Main Tenis dan Jago Bergaul
Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen dikenal memiliki jaringan pergaulan yang luas. Sejak zaman Presiden Soeharto berkuasa, mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) ini sudah berkawan akrab dengan orang-orang penting kala itu.
“Dia kan pintar main tenis jadi dari dulu memang bergaul dengan orang-orang besar. Zaman Soeharto jadi presiden dia sudah bergaul dengan Hari Sabarno, AA Baramuli, Andi Ghalib dan orang-orang terkenal zaman itu,” cerita anggota DPR Ali Mochtar Ngabalin kepada detikcom, Minggu (15/3).
Ngabalin mengaku sudah lama mengenal Nasrudin. Keduanya sama-sama berasal dari Palu, Sulawesi Tengah. Ketika masih sekolah, keduanya bergabung di Pelajar Islam Indonesia (PII). “Dia kawan saya di PII. Sama-sama anak Palu,” katanya.
Ngabalin mengakui kehandalan Nasrudin dalam bergaul. Menurut politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini, Nasrudin juga dikenal oleh koleganya sebagai orang jujur dan pekerja keras.
Meskipun memiliki pergaulan yang luas, dan kenal dengan sejumlah tokoh partai politik, Nasrudin tidak bergabung dengan partai politik tertentu. “Dia tidak aktif di partai,” ujar Ngabalin.
Ngabalin tidak begitu ingat dengan riwayat pendidikan sahabatnya itu. Yang dia ingat, Nasrudin lulusan Universitas Tadulako.
Nasrudin Dikenal Luwes dengan Petinggi Parpol
Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasrudin Zulkarnaen (50), dikenal luwes bergaul di kalangan semua partai politik. Selain itu dia juga dikenal dekat dengan tokoh masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
“Pak Nasrudin kenal dengan petinggi parpol. Dia juga suka membawa teman-teman parpolnya ke kantor,” ujar Public Relations Manager PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).
Menurut Budi, selain parpol, tokoh masyarakat dan LSM, Nasrudin juga dekat dengan mantan pejabat di negeri ini. Hal ini, lanjut Budi, wajar sebab induk perusahaan tempat Nasrudin bekerja yakni RNI mengerjakan proyek pemerintah.
Apakah penembakan itu terkait dengan Pemilu? “Waduh saya nggak mau berspekulasi ke sana. Yang jelas beliau orang yang luwes. Itu terlalu jauh,” katanya.
Direktur PRB Lainnya Bertanya-tanya Motif Penembakan Nasrudin
Kabar ditembaknya Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasrudin Zulkarnaen (41), membuat kaget direksi lainnya di PT PRB maupun PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), induk PRB. Mereka bertanya-tanya motif penembakan oleh orang tidak dikenal itu.
“Semua kaget mengenai ini. Apa kejadian ini seolah-olah perampokan atau ada unsur dendam pribadi. Yang jelas sekarang ini mereka bertanya-tanya. Motifnya apa, belum pada tahu,” ujar Public Relations Manager PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Budi Perbawa Aji.
Menurut Budi, perusahaan terus memonitor keadaan Nasrudin. Perusahaan juga telah mengirimkan perwakilannya ke RSPAD Gatot Subroto.
Ada Motif Dendam atau Tidak, Keluarga Pasrahkan ke Polisi
Motif penembakan pada Nasrudin Zulkarnaen, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (anak usaha sebuah BUMN di kawasan Kuningan, Jaksel), masih misterius. Apakah karena dendam?
“Nggak tahu ada dendam atau tidak, kita serahkan ke polisi saja,” ujar seorang kerabat Nasrudin yang menjenguk di ICU lantai 2 RSPAD, Jl Abdul Rahman Saleh, Jakarta Pusat, Minggu. (detikcom/k)

This entry was posted on Senin, Maret 16th, 2009 at 09:20 and is filed under Berita Utama. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

No comments: