Wednesday 8 September 2010

PERATURAN KOMISI INFORMASI
NOMOR 1 TAHUN 2010
TENTANG
STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KOMISI INFORMASI
Menimbang:
Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 1 angka 4, Pasal 9 ayat (6), Pasal 11 ayat (3), dan Pasal
22 ayat (9), Pasal 23, dan Pasal 26 ayat (1) huruf b dan c Undang-undang Nomor 14 tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik perlu menetapkan Peraturan Komisi Informasi tentang
Standar Layanan Informasi Publik
Mengingat:
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4846);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5038);
3. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5071);
MEMUTUSKAN:

Thursday 4 June 2009

BEBASKAN PRITA MULYASARI


Jakarta - Jangan sampai kejadian saya ini akan menimpa ke nyawa manusia lainnya. Terutama anak-anak, lansia, dan bayi. Bila anda berobat berhati-hatilah dengan kemewahan rumah sakit (RS) dan title international karena semakin mewah RS dan semakin pintar dokter maka semakin sering uji coba pasien, penjualan obat, dan suntikan.Saya tidak mengatakan semua RS international seperti ini tapi saya mengalami kejadian ini di RS Omni International. Tepatnya tanggal 7 Agustus 2008 jam 20.30 WIB. Saya dengan kondisi panas tinggi dan pusing kepala datang ke RS OMNI Internasional dengan percaya bahwa RS tersebut berstandard International, yang tentunya pasti mempunyai ahli kedokteran dan manajemen yang bagus.
Saya diminta ke UGD dan mulai diperiksa suhu badan saya dan hasilnya 39 derajat. Setelah itu dilakukan pemeriksaan darah dan hasilnya adalah thrombosit saya 27.000 dengan kondisi normalnya adalah 200.000. Saya diinformasikan dan ditangani oleh dr Indah (umum) dan dinyatakan saya wajib rawat inap. dr I melakukan pemeriksaan lab ulang dengan sample darah saya yang sama dan hasilnya dinyatakan masih sama yaitu thrombosit 27.000.
dr I menanyakan dokter specialist mana yang akan saya gunakan. Tapi, saya meminta referensi darinya karena saya sama sekali buta dengan RS ini. Lalu referensi dr I adalah dr H. dr H memeriksa kondisi saya dan saya menanyakan saya sakit apa dan dijelaskan bahwa ini sudah positif demam berdarah.
Mulai malam itu saya diinfus dan diberi suntikan tanpa penjelasan atau izin pasien atau keluarga pasien suntikan tersebut untuk apa. Keesokan pagi, dr H visit saya dan menginformasikan bahwa ada revisi hasil lab semalam. Bukan 27.000 tapi 181.000 (hasil lab bisa dilakukan revisi?). Saya kaget tapi dr H terus memberikan instruksi ke suster perawat supaya diberikan berbagai macam suntikan yang saya tidak tahu dan tanpa izin pasien atau keluarga pasien.
Saya tanya kembali jadi saya sakit apa sebenarnya dan tetap masih sama dengan jawaban semalam bahwa saya kena demam berdarah. Saya sangat khawatir karena di rumah saya memiliki 2 anak yang masih batita. Jadi saya lebih memilih berpikir positif tentang RS dan dokter ini supaya saya cepat sembuh dan saya percaya saya ditangani oleh dokter profesional standard Internatonal.
Mulai Jumat terebut saya diberikan berbagai macam suntikan yang setiap suntik tidak ada keterangan apa pun dari suster perawat, dan setiap saya meminta keterangan tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Lebih terkesan suster hanya menjalankan perintah dokter dan pasien harus menerimanya. Satu boks lemari pasien penuh dengan infus dan suntikan disertai banyak ampul.
Tangan kiri saya mulai membengkak. Saya minta dihentikan infus dan suntikan dan minta ketemu dengan dr H. Namun, dokter tidak datang sampai saya dipindahkan ke ruangan. Lama kelamaan suhu badan saya makin naik kembali ke 39 derajat dan datang dokter pengganti yang saya juga tidak tahu dokter apa. Setelah dicek dokter tersebut hanya mengatakan akan menunggu dr H saja.
Esoknya dr H datang sore hari dengan hanya menjelaskan ke suster untuk memberikan obat berupa suntikan lagi. Saya tanyakan ke dokter tersebut saya sakit apa sebenarnya dan dijelaskan saya kena virus udara. Saya tanyakan berarti bukan kena demam berdarah. Tapi, dr H tetap menjelaskan bahwa demam berdarah tetap virus udara. Saya dipasangkan kembali infus sebelah kanan dan kembali diberikan suntikan yang sakit sekali.
Malamnya saya diberikan suntikan 2 ampul sekaligus dan saya terserang sesak napas selama 15 menit dan diberikan oxygen. Dokter jaga datang namun hanya berkata menunggu dr H saja.
Jadi malam itu saya masih dalam kondisi infus. Padahal tangan kanan saya pun mengalami pembengkakan seperti tangan kiri saya. Saya minta dengan paksa untuk diberhentikan infusnya dan menolak dilakukan suntikan dan obat-obatan.
Esoknya saya dan keluarga menuntut dr H untuk ketemu dengan kami. Namun, janji selalu diulur-ulur dan baru datang malam hari. Suami dan kakak-kakak saya menuntut penjelasan dr H mengenai sakit saya, suntikan, hasil lab awal yang 27.000 menjadi revisi 181.000 dan serangan sesak napas yang dalam riwayat hidup saya belum pernah terjadi. Kondisi saya makin parah dengan membengkaknya leher kiri dan mata kiri.
dr H tidak memberikan penjelasan dengan memuaskan. Dokter tersebut malah mulai memberikan instruksi ke suster untuk diberikan obat-obatan kembali dan menyuruh tidak digunakan infus kembali. Kami berdebat mengenai kondisi saya dan meminta dr H bertanggung jawab mengenai ini dari hasil lab yang pertama yang seharusnya saya bisa rawat jalan saja. dr H menyalahkan bagian lab dan tidak bisa memberikan keterangan yang memuaskan.
Keesokannya kondisi saya makin parah dengan leher kanan saya juga mulai membengkak dan panas kembali menjadi 39 derajat. Namun, saya tetap tidak mau dirawat di RS ini lagi dan mau pindah ke RS lain. Tapi, saya membutuhkan data medis yang lengkap dan lagi-lagi saya dipermainkan dengan diberikan data medis yang fiktif.
Dalam catatan medis diberikan keterangan bahwa bab (buang air besar) saya lancar padahal itu kesulitan saya semenjak dirawat di RS ini tapi tidak ada follow up-nya sama sekali. Lalu hasil lab yang diberikan adalah hasil thrombosit saya yang 181.000 bukan 27.000.
Saya ngotot untuk diberikan data medis hasil lab 27.000 namun sangat dikagetkan bahwa hasil lab 27.000 tersebut tidak dicetak dan yang tercetak adalah 181.000. Kepala lab saat itu adalah dr M dan setelah saya komplain dan marah-marah dokter tersebut mengatakan bahwa catatan hasil lab 27.000 tersebut ada di Manajemen Omni. Maka saya desak untuk bertemu langsung dengan Manajemen yang memegang hasil lab tersebut.
Saya mengajukan komplain tertulis ke Manajemen Omni dan diterima oleh Og(Customer Service Coordinator) dan saya minta tanda terima. Dalam tanda terima tersebut hanya ditulis saran bukan komplain. Saya benar-benar dipermainkan oleh Manajemen Omni dengan staff Og yang tidak ada service-nya sama sekali ke customer melainkan seperti mencemooh tindakan saya meminta tanda terima pengajuan komplain tertulis.
Dalam kondisi sakit saya dan suami saya ketemu dengan Manajemen. Atas nama Og (Customer Service Coordinator) dan dr G (Customer Service Manager) dan diminta memberikan keterangan kembali mengenai kejadian yang terjadi dengan saya.
Saya benar-benar habis kesabaran dan saya hanya meminta surat pernyataan dari lab RS ini mengenai hasil lab awal saya adalah 27.000 bukan 181.000. Makanya saya diwajibkan masuk ke RS ini padahal dengan kondisi thrombosit 181.000 saya masih bisa rawat jalan.
Tanggapan dr G yang katanya adalah penanggung jawab masalah komplain saya ini tidak profesional sama sekali. Tidak menanggapi komplain dengan baik. Dia mengelak bahwa lab telah memberikan hasil lab 27.000 sesuai dr M informasikan ke saya. Saya minta duduk bareng antara lab, Manajemen, dan dr H. Namun, tidak bisa dilakukan dengan alasan akan dirundingkan ke atas (Manajemen) dan berjanji akan memberikan surat tersebut jam 4 sore.
Setelah itu saya ke RS lain dan masuk ke perawatan dalam kondisi saya dimasukkan dalam ruangan isolasi karena virus saya ini menular. Menurut analisa ini adalah sakitnya anak-anak yaitu sakit gondongan namun sudah parah karena sudah membengkak. Kalau kena orang dewasa laki-laki bisa terjadi impoten dan perempuan ke pankreas dan kista.
Saya lemas mendengarnya dan benar-benar marah dengan RS Omni yang telah membohongi saya dengan analisa sakit demam berdarah dan sudah diberikan suntikan macam-macam dengan dosis tinggi sehingga mengalami sesak napas. Saya tanyakan mengenai suntikan tersebut ke RS yang baru ini dan memang saya tidak kuat dengan suntikan dosis tinggi sehingga terjadi sesak napas.
Suami saya datang kembali ke RS Omni menagih surat hasil lab 27.000 tersebut namun malah dihadapkan ke perundingan yang tidak jelas dan meminta diberikan waktu besok pagi datang langsung ke rumah saya. Keesokan paginya saya tunggu kabar orang rumah sampai jam 12 siang belum ada orang yang datang dari Omni memberikan surat tersebut.
Saya telepon dr G sebagai penanggung jawab kompain dan diberikan keterangan bahwa kurirnya baru mau jalan ke rumah saya. Namun, sampai jam 4 sore saya tunggu dan ternyata belum ada juga yang datang ke rumah saya. Kembali saya telepon dr G dan dia mengatakan bahwa sudah dikirim dan ada tanda terima atas nama Rukiah.
Ini benar-benar kebohongan RS yang keterlaluan sekali. Di rumah saya tidak ada nama Rukiah. Saya minta disebutkan alamat jelas saya dan mencari datanya sulit sekali dan membutuhkan waktu yang lama. LOgkanya dalam tanda terima tentunya ada alamat jelas surat tertujunya ke mana kan? Makanya saya sebut Manajemen Omni pembohon besar semua. Hati-hati dengan permainan mereka yang mempermainkan nyawa orang.
Terutama dr G dan Og, tidak ada sopan santun dan etika mengenai pelayanan customer, tidak sesuai dengan standard international yang RS ini cantum.
Saya bilang ke dr G, akan datang ke Omni untuk mengambil surat tersebut dan ketika suami saya datang ke Omni hanya dititipkan ke resepsionis saja dan pas dibaca isi suratnya sungguh membuat sakit hati kami.
Pihak manajemen hanya menyebutkan mohon maaf atas ketidaknyamanan kami dan tidak disebutkan mengenai kesalahan lab awal yang menyebutkan 27.000 dan dilakukan revisi 181.000 dan diberikan suntikan yang mengakibatkan kondisi kesehatan makin memburuk dari sebelum masuk ke RS Omni.
Kenapa saya dan suami saya ngotot dengan surat tersebut? Karena saya ingin tahu bahwa sebenarnya hasil lab 27.000 itu benar ada atau fiktif saja supaya RS Omni mendapatkan pasien rawat inap.
Dan setelah beberapa kali kami ditipu dengan janji maka sebenarnya adalah hasil lab saya 27.000 adalah fiktif dan yang sebenarnya saya tidak perlu rawat inap dan tidak perlu ada suntikan dan sesak napas dan kesehatan saya tidak makin parah karena bisa langsung tertangani dengan baik.
Saya dirugikan secara kesehatan. Mungkin dikarenakan biaya RS ini dengan asuransi makanya RS ini seenaknya mengambil limit asuransi saya semaksimal mungkin. Tapi, RS ini tidak memperdulikan efek dari keserakahan ini.
Sdr Og menyarankan saya bertemu dengan direktur operasional RS Omni (dr B). Namun, saya dan suami saya sudah terlalu lelah mengikuti permainan kebohongan mereka dengan kondisi saya masih sakit dan dirawat di RS lain.
Syukur Alhamdulilah saya mulai membaik namun ada kondisi mata saya yang selaput atasnya robek dan terkena virus sehingga penglihatan saya tidak jelas dan apabila terkena sinar saya tidak tahan dan ini membutuhkan waktu yang cukup untuk menyembuhkan.
Setiap kehidupan manusia pasti ada jalan hidup dan nasibnya masing-masing. Benar. Tapi, apabila nyawa manusia dipermainkan oleh sebuah RS yang dipercaya untuk menyembuhkan malah mempermainkan sungguh mengecewakan.
Semoga Allah memberikan hati nurani ke Manajemen dan dokter RS Omni supaya diingatkan kembali bahwa mereka juga punya keluarga, anak, orang tua yang tentunya suatu saat juga sakit dan membutuhkan medis. Mudah-mudahan tidak terjadi seperti yang saya alami di RS Omni ini.
Saya sangat mengharapkan mudah-mudahan salah satu pembaca adalah karyawan atau dokter atau Manajemen RS Omni. Tolong sampaikan ke dr G, dr H, dr M, dan Og bahwa jangan sampai pekerjaan mulia kalian sia-sia hanya demi perusahaan Anda. Saya informasikan juga dr H praktek di RSCM juga. Saya tidak mengatakan RSCM buruk tapi lebih hati-hati dengan perawatan medis dari dokter ini.
Salam,
Prita Mulyasari
Alam Sutera
prita.mulyasari@yahoo.com
081513100600




Thursday 28 May 2009

JK ke Palembang Wiranto ke Samarinda


Masih dalam kerangka kunjungan kerja sebagai Wakil Presiden, M. Jusuf Kalla hari ini bertolak ke pulau Sumatra. Kunjungan diawali di Palembang dengan menyambangi Stasiun Kereta Api (KA) Kertapati. Di tempat tersebut, Wapres memimpin rapat bidang perkeretaapian dengan Direktur Divisi Regional III Sumatra Selatan PT Kereta Api Indonesia (KAI) danGubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin. Selain didampingi oleh istrinya Ny. Mufidah Jusuf Kalla, Wapres juga didampingi Menteri BUMN Sofyan Djalil, Kepala Bappenas Paskah Suzzeta, Wakil Direktur Utama PT KAI Sudarmo Ramdan, dan dua anggota Tim Juru Bicara dan Humas JK-Wiranto Yuddy Chrisnandi dan Tantowi Yahya. Sebelum rapat, JK dan rombongan sempat pula masuk ke dalam salah satu gerbong KA ekonomi Rajabasa Expres jurusan Palembang-Tanjungkarang Lampung yang tengah menunggu keberangkatan dan berdialog dengan penumpangnya.

Seusai dari Stasiun KA Kertapati, mendadak rombongan JK berbelok ke RSUP Dr. Mohammad Hoesein di Palembang. Dalam kunjungan yang hanya berlangsung sekitar 10 menit itu, JK menyapa para dokter dan suster yang bertugas. JK juga menyempatkan memasuki beberapa ruangan dan berbincang santai dengan para pasien. Sejumlah karyawan RS yang bertugas juga meminta foto bersama Wapres dengan antusias. Selama kunjungan singkatnya ke RS itu, JK didampingi oleh Direktur Pelayanan Medik dr. Yamin Alsoph.

Pada siang harinya, JK menuju ke Monumen Perjuangan Rakyat Palembang. Di sana, ia melantik Tim Kampanye Provinsi Sumatra Selatan. Dalam kesempatan tersebut kembali JK menegaskan bahwa dirinya dan Wiranto adalah “Pasangan Nusantara”. Artinya, tidak hanya orang dari suku tertentu saja yang berhak menjadi pemimpin Indonesia. “Kalau tahun ini yang jadi capres adalah orang Sulawesi Selatan, maka berikutnya adalah orang Sumatera Selatan,” tegasnya yang disambut tepuk tangan meriah hadirin.

Melanjutkan kunjungan kerjanya, JK meluncur ke SMA Negeri 10 Palembang. Di sana ia menyapa para siswa yang sedang belajar dan berdialog dengan guru. Dalam kesempatan tersebut JK menegaskan bahwa jabatan guru merupakan yang paling banyak tunjangannya di antara PNS lainnya. “Nasib guru, insya Allah di antara PNS tunjungan paling banyak. Sekarang seperti itu, nanti tentunya kita naikkan,” janji JK.

Tidak hanya di Palembang, Wapres juga mengunjungi Bandar Lampung di hari yang sama. Di ibukota provinsi Lampung tersebut, JK mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan II di Dusun Kebalang, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Lampung. Saat berada di proyek yang tertunda tersebut, JK menyatakan kekecewaannya karena penundaan proyek disebabkan dana yang tidak dicairkan oleh Departemen Keuangan. “Jelaslah saya kecewa dengan keterlambatan proyek ini karena Depkeu tidak tanggap hanya karena persoalan tingkat bunga yang selisihnya kecil,” tegas JK. Setelah bertolak dari PLTU Tarahan II, Wapres JK mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Muluk Bandar Lampung. Di sana, JK mengunjungi sejumlah bangsal termasuk bangsal perawatan anak yang dimasukinya pertama kali. Sebelum kembali ke Jakarta dengan pesawat kepresidenan RJ-85, JK sempat melantik Tim Kampanye Provinsi Lampung di gedung kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Lampung.

Sementara itu di hari yang sama Wiranto berada di Samarinda, Kalimantan Timur. Di sana cawapres kita ini melantik Tim Kampanye Provinsi Kalimantan Timur di Hotel Bumi Senyiur. Saat melantik inilah Wiranto menyatakan akan mengurangi politik “dagang sapi”. Ia menyatakan, “Koalisi kami kecil, tidak banyak partai politik. Oleh karena itu, kami akan kurangi politik dagang sapi, bagi-bagi jabatan. Kami akan lebih banyak menampilkan orang-orang profesional yang dibutuhkan negara.”


Saturday 23 May 2009

Palopo Kebanjiran


Tepat pukul 18.00 waktu indonesia timur Kota Palopo dilanda banjirini diakibatkan terjadinya hujan hulu yang beberapa jam sehingga sungai latuppa tidak dapat menampung debit air maka terjadilah banjir yang mengakibat sebagian daratan kota palopo teredam setinggi lutut orang dewasa. Banjir ini belum dapat ditaksir berapa kerugian dan korban jiwa dari masyarakat yang kena dampak banjir, namun banjir kali ini membuat warga sekitar bantar sungai Latuppa panik trauma dengan banjir setahun lalu.


Saturday 16 May 2009

Keberhasilan Yusuf Kalla

JAKARTA (Suara Karya): Penilaian cendekiawan Muslim Syafii Maarif bahwa Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai the real president ditanggapi Partai Golkar sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan terhadap kerja keras Jusuf Kalla di pemerintahan.
Namun, Partai Golkar menegaskan, keberhasilan pemerintah merupakan buah soliditas dari kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla.

Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar HR Agung Laksono dan Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Rully Chaerul Azwar kepada Suara Karya di Jakarta, Rabu (26/11).

Sebelumnya, usai memberikan pidato budaya dalam acara penganugerahan Habibie Award di Jakarta, Selasa (25/11) malam, Syafii Maarif menilai sesungguhnya Jusuf Kalla-lah yang menjadi pemimpin pemerintahan saat ini.

"Saya bukan pro JK (Jusuf Kalla--Red), bukan pro siapa-siapa. Tapi, kalau tidak ada JK, pemerintah tidak akan jalan. Yang praktis, bukan yang luar negeri. SBY bagus, tapi soal ekonomi, politik dalam negeri, keamanan siapa yang menyelesaikan?" kata Syafii Maarif. Menurut penilaiannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pandai menjaga citra dan pintar dalam menarik simpati luar negeri.

"Jadi, kalau Anda lihat pada zaman Soekarno-Hatta yang jadi gasnya adalah Soekarno, sedangkan remnya adalah Hatta. Tapi ini kan terbalik. Ini gasnya Jusuf Kalla. Tapi, its OK-lah," katanya.

Syafii Maarif mengaku, dalam hasil berbagai jajak pendapat tentang calon presiden yang berpeluang di Pemilu 2009, nama JK selalu rendah. "Saya tidak tahu penyebabnya. Tapi, secara riil, JK sudah berbuat banyak buat negeri ini, contohnya (penyelesaian) Aceh" katanya lagi.

Agung Laksono mengaku tidak tahu maksud pernyataan Syafii Maarif itu karena tidak mendengarnya secara langsung. "Saya tidak tahu maksud pernyataan itu. Tapi, mungkin pernyataan Pak Syafii Maarif itu sebagai apresiasi kerja keras Pak JK selama ini," katanya.

Agung Laksono yang juga Ketua DPR mengingatkan, meski sudah dipuji Syafii Maarif, Jusuf Kalla tetap memiliki wewenang dan tugas terbatas sebagai wakil presiden.

Ditanya apakah pernyataan Syafii Maarif itu bakal menjadi masukan bagi Partai Golkar untuk mengusung JK sebagai capres pada Pemilu 2009, Agung Laksono menyatakan, penetapan capres Partai Golkar diputuskan setelah hasil pemilu legislatif diketahui.

"Kita tidak berubah sikap. Untuk penetapan siapa calon presiden Partai Golkar, baru diputuskan setelah pemilu legislatif," katanya.

Selain berpegang pada hasil pemilu legislatif, pemilihan dan penetapan calon presiden dari Partai Golkar ditentukan melalui hasil survei.

"Kita juga menunggu hasil survei yang akan menjadi patokan dalam penentuan capres. Nanti akan dilihat elektabilitas dan popularitasnya," tutur Agung.

Dia menambahkan, masih ada kemungkinan-kemungkinan capres internal yang lain jika ternyata elektabilitas JK rendah dan Golkar berpeluang mengusung capresnya sendiri dengan memenangkan 30 persen suara. "Jadi masih dimungkinkan," ujarnya.

Rully Chaerul Azwar juga mengatakan, penilaian Syafii Maarif terhadap Jusuf Kalla harus ditanggapi positif. Jangan dilihat dalam perspektif untuk memecah soliditas pemerintahan SBY-JK.

"Siapa pun yang memberi penilaian positif kepada kami (Partai Golkar) harus kita hargai. Termasuk juga penilaian sebagai apresiasi yang baik terhadap Jusuf Kalla sebagai Wapres dan Ketua Umum DPP Partai Golkar," katanya.

Rully menegaskan, hingga saat ini Partai Golkar tetap berpandangan bahwa pemerintahan yang dipimpin SBY-JK sebagai duet sejati dan saling melengkapi. Penilaian yang objektif terhadap keberhasilan dan kekurangan pemerintahan tidak bisa dipisah antara satu sama lain.

"Keberhasilan di bidang ekonomi memang banyak yang dihasilkan oleh prestasi Pak JK, tapi kebijakan luar negeri juga dihasilkan Pak SBY. Jadi, SBY dan JK ini duet pemimpin yang ideal dan saling melengkapi, ini keberhasilan berdua," katanya. Rully berharap, pujian Syafii Maarif terhadap Jusuf Kalla tidak berdampak psikologis terhadap keharmonisan duet SBY-JK. Ia mengingatkan, sejumlah tokoh juga ada yang memuji keberhasilan SBY.

"Kali ini ada yang memuji JK. Jadi, penilaian-penilaian itu, baik yang negatif maupun positif terhadap kepemimpinan SBY-JK, jangan terlalu dipolitisir dan memojokkan satu sama lain," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Mubarok berpendapat, pujian Syafii Maarif terhadap JK bakal berdampak psikologis terhadap SBY dan JK sendiri. "Pasti Pak JK jadi nggak enak dengan Pak SBY," ujarnya.

Mubarok menilai, pernyataan Syafii Maarif itu sebagai tindakan tidak arif. Ia juga menuding Syafii Maarif tidak tahu kondisi sebenarnya tentang kerja sama dan keharmonisan hubungan SBY-JK.

Meski demikian, Mubarok berpendapat, pernyataan itu tidak akan berpengaruh terhadap peluang SBY pada Pilpres 2009. Ia juga menunjukkan, di berbagai survei nama SBY selalu mendapat ranking teratas.

"Pujian boleh saja didapat Pak JK. Tapi, dalam berbagai survei capres, nama Pak JK jarang disebut-sebut," ujarnya. (Kartoyo DS)

Data Yusuf Kalla

Nama :Drs H Muhammad Jusuf Kalla
Lahir :Watampone, 15 Mei 1942
Agama :Islam

Jabatan Kenegaraan : Wakil Presiden RI (2004-2009) Menko KESRA Kabinet Gotong Royong (2001-2004) MENPERINDAG Kabinet Persatuan Nasional (1999-2000) Isteri: Ny. Mufidah Jusuf (Lahir di Sibolga, 12 Februari 1943) Anak: 1. Muchlisa Jusuf, 2. Muswirah Jusuf, 3. Imelda Jusuf, 4. Solichin Jusuf, 5. Chaerani Jusuf. Pendidikan : Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanudin Makasar, 1967 The European Institute of Business Administration Fountainebleu, Prancis (1977) Pekerjaan 2004- sekarang : Wakil Presiden Republik Indonesia 2001 - 2004 : Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat 1999 - 2000 : Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI 1968 - 2001 : Direktur Utama NV. Hadji Kalla 1969 - 2001 : Direktur Utama PT. Bumi Karsa 1988 - 2001 : Komisaris Utama PT. Bukaka Teknik Utama 1988 - 2001 : Direktur Utama PT. Bumi Sarana Utama 1993 - 2001 : Direktur Utama PT. Kalla Inti Karsa 1995 - 2001 : Komisaris Utama PT. Bukaka Singtel International Organisasi 2000 - sekarang : Anggota Dewan Penasehat ISEI Pusat 1985 - 1998 : Ketua Umum KADIN Sulawesi Selatan 1994 - sekarang : Ketua Harian Yayasan Islamic Center AI-Markaz 1992 - sekarang : Ketua IKA-UNHAS 1988 - 2001 : Anggota MPR-RI 2004-sekarang : Ketua Umum DPP Partai Golkar




Saturday 18 April 2009

pemilihan legislatif 2009 kota palopo

Perhelatan Pemilihan legislatif daerah tingkat Kota palopo banyak mengundang berbagai tanggapan
baik itu caleg baru maupun caleg yang incumbeng ini diakibatkan proses pemilihan yang sangat rumit dan panjang sehingga banyak menimbulkan kecurigaan dan saling tidak percaya baik itu caleg terhadap pelaksana teknis ( PPS )dalam inter partai pemilu dan tak luput juga kecurigaan terhadap saksi caleg itu sendiri.
Akumulasi dari dampak pemilhan legislatif yang penuh dengan saling mencurigai melahirkan koalisi ditingkat parpol peserta yang yang menginginkan adanya perhitungan ulang, dan perhitungan ulang dengan mengacu pada lembar C2 Besar ( berita Palopo Pos, tgl 18-04-2009 ) ini prakarsai oleh dua parpol besar yaitu Partai GOLKAR dan PPP, menurut Ketua KPU Kota Palopo Untuk penghitungan Ulang spertinya tidak memungkinkan tapi kalau penghitungan ulang dengan menggunakan C2 besar itu bisa saja dilaksanakan, bentuk dari kekecewaan para kontestan peserta pemilahan legislatif dengan mendatangi KPU Kota Palopo ini patut kita berikan apresiasi kedatangan mereka tidak membawa bukti bahwa adanya bentuk pelanggaran.
Harapan saya dan kita semua semoga pemilihan Legislatif 2009 ini yang dalam proses rekapitulasi berjalan dengan aman dan tertib, dan semoga para caleg yang bertarung dapat berjiwa satria dapat menerima kekalahan.


Tuesday 7 April 2009

CALEG WIJA TO' LUWU

MELIHAT FENOMENA KAMPANYE CALEG DARI PUTRA DAERAH LUWU
SANGAT MENGGELITI HATI KARENA KETIKA BERSOSIALISASI DENGAN MASYARAKAT DI JASIRA LUWU MEREKA MENGANGKAT ISU PILIH PUTRA DAERAH ATAU WIJA TO' LUWU DENGAN ALASAN KLISE HANYA PUTRA DAERAH YANG MEWAKILI DIPARLEMEN KELAK AKAN MEMPERHATIKAN DAERAHNYA SENDIRI, NAMUN DARI PENGERTIAN SECARA HARFIA PEMILHAN LEGISLATIF ADALAH PEMILIHAN PIGURE ATAU KANDIDAT DALAM DAPIL YANG TERBAGI LEBIH DARI SATU DAPIL ( DAERAH PEMILIHAN ) SEMENTARA DARI PEMILIHAN LEGISLATIF 2004 LALU ADA PUTRA LUWU YANG TERPILIH SEBAGAI ANGGOTA PARLEMEN NAMUN KENYATAANNYA BELIAU TIDAK DAPAT BERBUAT UNTUK MASYARAKAT LUWU SENDIR, SAYA SECARA PRIBADI ISU ITU ADALAH GOMBALISASI POLITIK CALEG TERTENTU YANG TIDAK MAMPU BERSAING SECARA INTELEKTUAL, SARAN SAYA PILIH CALEG SESUAI DENGAN HATI NURANI KARENA MEMILIH CALEG TIDAK SEPERTI BELI KUCING DALAM KARUNG ( MEMILIH 5 MENIT AKIBATNYA 5 TAHUN KITA RASAKAN

Saturday 4 April 2009

MOTIVASIKOE BOEAT LOE

TERDAPAT RESIKO DAN BIAYA YANG TINGGI BAGI SETIAP TINDAKAN, TETAPI JAUH LEBIH SEDIKIT DARIKEGAGALAN SERING BERTUTUR DENGAN KITA DALAM BAHASA BISU YANG KITA TIDAK PAHAMI JIKA TIDAK BENAR, KITA TIDAK MEMBUAT KESALAHAN YANG SAMA BERULANG KALI TAMPA MENDAPAT FAEDAH DARI PELAJARAN YANG IA AJARKAN JIKA TIDAK BENAR KITA AKAN MEMPERHATIKAN DENGAN TELITI KESALAHAN YANG TELAH DIBUAT ORANG LAIN DAN DAPAT FAEDAH DARINYA


JANGANLAH MENILAI ORANG YANG MEMCOBA BERBUAT DAN GAGAL, TETAPI NILAI ORANG YANG GAGAL UNTUK MEMCOBA

KEPUASAN TERLETAK PADA USAHA BUKAN PADA HASIL, USAHA DENGAN KERAS DAN TEKUN ADALAH KEMENANGAN HAKIKI SESEORANG @ MAHATMA GANDHI @

BELAJAR DARI KEGAGALAN ADALAH CARA MERAIH KESUKSESAN, TIDAK PERNAH GAGAL BERARTI TIDAK PERNAH MENANG, JIKA ANDA TIDAK MENGALAMI KEGAGALAN DAN PAHITNYA KEGAGALAN, ANDA TIDAK DAPAT MANISNYA KESUKSESAN @ SYAWAL @

MALAM INI APABILA TIDUR, AKU AKAN MENGINGAT DIMANA DAN KAPAN PERTAMA KALI MEMPERCAYAI BAHWA AKU TIDAK AKAN MUNGKIN MENDAPATKAN SEGALA YANG AKU INGINKAN DAN LAYAK DIPEROLEH MALAM INI MIMPIKU AKAN MEBANTU MENYELESAIKAN MASALAH BERHUBUNGAN DENGAN UANG. @ BIIL @


KETIKA MENGETAHUI BAHWA SAYA TELAH MEMBUAT KESALAHAN ATAU KARYA SAYA TIDAK SEMPURNA, DAN KETIKA DIKERITIK PEDAS, MAKA SEBAGAI PENGHIBUR BAGI DIRI SENDIRI, SAYA AKAN BERKATA BERATUS-BERATUS KALI KEPADA DIRI SENDIRI SAYA TELAH BEKERJA KERAS DAN TIDAK ADA ORANG LAIN YANG MELAMPAUI “ BY : CHARLES DARWIN

HIDUP INI ADALAH PERJUANGAN UNTUK ITU BERJUANGANLAH MENGGAPAI HARAPANMU SEMAKIN BANYAK TANTANGAN YANG ANDA HADAPI SEMAKIN NYATA DAN SEMAKIN DEKAT HARAPANMU BY : SYAWAL

MENDAKI PUNCAK GUNUNG SANGATLAH MELELAHKAN DAN PENUH DENGAN RESIKO YANG KITA TIDAK BAYANGKAN, TAPI MENCAPI PUNCAK GUNUNG ADALAH PRESTASI TIADA BANDINGNYA, MAKA RASAKAN DAN NIKMATI SEMUA KELELAHAN DAN HADAPILAH SEMUA TANTANGAN DAN RESIKO YAKIN DAN PERCAYA SEMUA AKAN TEROBATI. BY : SYAWAL

LEBIH BAIK BERANI MENCOBA TANTANGAN MENCARI KEMENANGAN BESAR WALAUPUN DIHANTUI KEGAGALAN, DARI PADA DUDUK BENGONG SEPERTI ORANG TIDAK BERSEMANGAT YANG TIDAK GEMBIRA DAN MENDERITA KARENA HIDUP DALAM DUNIA YANG TIDAK MENGENAL MENANG ATAUPUN KALAH

LAKUKAN APA SAJA YANG ANDA RASA BENAR KARENA APAPUN YANG ANDA LAKUKAN JUGA AKAN DIKRITIK, ANDA AKAN DIKUTUK JIKA MELAKUKAN, ANDAPUN AKAN DIKUTUK JUGA JIKA TIDAK MELAKUKAN.


SEBAB DAN AKIBAT, CARA DAN TUJUAN , BENIH DAN BUAH, TAK MUNGKIN DIPISAHKAN KARENA AKIBAT BERMULA DRI SEBAB, TUJUANG MEMANG TERGANTUNG PADA CARANYA, DAN BUAH LAHIR DARI BENIHNYA BY : ENIERSOON



Friday 27 March 2009

Jagoan


ini adalah generasi pertama saya dia lagi
latihan /simulasi ( jangan ditiru yach dengan bercanda dengan adik sepupuhnya. lucu yach


Thursday 26 March 2009

Direktur BUMN ditembak, Idrus Marham Bantah NasruddinTim Sukses JK


Jakarta (SIB)
Politisi Golkar Idrus Marham menyangkal Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen merupakan tim sukses Jusuf Kalla dalam pemilu mendatang. Pembunuhan pada Nasrudin dinilai tak terkait politik.


Nasrudin selama ini dikenal sebagai orang yang mudah bergaul, termasuk dengan politisi. Keluarga besarnya menetap di Makassar, Sulsel.
Berikut petikan wawancara anggota DPR ini dengan wartawan di RSCM, Salemba, Jakpus, tempat jenazah Nasrudin menjalani operasi pengambilan proyektil, Minggu (15/5).
Bagaimana tanggapan Bapak pada insiden ini?
Polisi dengan caranya sendiri bisa mengungkap masalah ini. Kan sudah ada bukti awal.
Motifnya apa?
Wah tidak tahu. Tapi yang jelas tidak ada kaitannya dnegna politik.
Bukankah beliau adalah tim sukses JK?
JK hari ini membentuk tim sukses. Dan tim suksesnya ya Golkar. Nasrudin bukan pengurus Golkar. Dia juga bukan politisi. Tidak ada kaitanya dengan JK sebagai capres.
Hubungan Anda dengan beliau?
Dia teman main golf dan teman dari Makassar juga.
Harapan Anda?
Kami mendesak polisi untuk mengusut hal ini. Balas dendam itu kriminal. Yang jelas, yang mau saya tekankan, Nasrudin itu bukan politisi.
Nasrudin, Pintar Main Tenis dan Jago Bergaul
Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen dikenal memiliki jaringan pergaulan yang luas. Sejak zaman Presiden Soeharto berkuasa, mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) ini sudah berkawan akrab dengan orang-orang penting kala itu.
“Dia kan pintar main tenis jadi dari dulu memang bergaul dengan orang-orang besar. Zaman Soeharto jadi presiden dia sudah bergaul dengan Hari Sabarno, AA Baramuli, Andi Ghalib dan orang-orang terkenal zaman itu,” cerita anggota DPR Ali Mochtar Ngabalin kepada detikcom, Minggu (15/3).
Ngabalin mengaku sudah lama mengenal Nasrudin. Keduanya sama-sama berasal dari Palu, Sulawesi Tengah. Ketika masih sekolah, keduanya bergabung di Pelajar Islam Indonesia (PII). “Dia kawan saya di PII. Sama-sama anak Palu,” katanya.
Ngabalin mengakui kehandalan Nasrudin dalam bergaul. Menurut politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini, Nasrudin juga dikenal oleh koleganya sebagai orang jujur dan pekerja keras.
Meskipun memiliki pergaulan yang luas, dan kenal dengan sejumlah tokoh partai politik, Nasrudin tidak bergabung dengan partai politik tertentu. “Dia tidak aktif di partai,” ujar Ngabalin.
Ngabalin tidak begitu ingat dengan riwayat pendidikan sahabatnya itu. Yang dia ingat, Nasrudin lulusan Universitas Tadulako.
Nasrudin Dikenal Luwes dengan Petinggi Parpol
Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasrudin Zulkarnaen (50), dikenal luwes bergaul di kalangan semua partai politik. Selain itu dia juga dikenal dekat dengan tokoh masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
“Pak Nasrudin kenal dengan petinggi parpol. Dia juga suka membawa teman-teman parpolnya ke kantor,” ujar Public Relations Manager PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).
Menurut Budi, selain parpol, tokoh masyarakat dan LSM, Nasrudin juga dekat dengan mantan pejabat di negeri ini. Hal ini, lanjut Budi, wajar sebab induk perusahaan tempat Nasrudin bekerja yakni RNI mengerjakan proyek pemerintah.
Apakah penembakan itu terkait dengan Pemilu? “Waduh saya nggak mau berspekulasi ke sana. Yang jelas beliau orang yang luwes. Itu terlalu jauh,” katanya.
Direktur PRB Lainnya Bertanya-tanya Motif Penembakan Nasrudin
Kabar ditembaknya Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasrudin Zulkarnaen (41), membuat kaget direksi lainnya di PT PRB maupun PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), induk PRB. Mereka bertanya-tanya motif penembakan oleh orang tidak dikenal itu.
“Semua kaget mengenai ini. Apa kejadian ini seolah-olah perampokan atau ada unsur dendam pribadi. Yang jelas sekarang ini mereka bertanya-tanya. Motifnya apa, belum pada tahu,” ujar Public Relations Manager PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Budi Perbawa Aji.
Menurut Budi, perusahaan terus memonitor keadaan Nasrudin. Perusahaan juga telah mengirimkan perwakilannya ke RSPAD Gatot Subroto.
Ada Motif Dendam atau Tidak, Keluarga Pasrahkan ke Polisi
Motif penembakan pada Nasrudin Zulkarnaen, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (anak usaha sebuah BUMN di kawasan Kuningan, Jaksel), masih misterius. Apakah karena dendam?
“Nggak tahu ada dendam atau tidak, kita serahkan ke polisi saja,” ujar seorang kerabat Nasrudin yang menjenguk di ICU lantai 2 RSPAD, Jl Abdul Rahman Saleh, Jakarta Pusat, Minggu. (detikcom/k)

This entry was posted on Senin, Maret 16th, 2009 at 09:20 and is filed under Berita Utama. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

ABRASI PANTAI LABOMBO KOTA PALOPO


Akibat ulah manusia yang tidak arif dalam mengelolah lingkungannya sehingga Kawasan Hutan bakau sepanjang kurang lebih 20 km yang ada dikota palopo hampir 60 % telah mengalami kerusakan dan mengakibatkan abrasi,

ini dikarenakan ulah masyarak yang tidak memiliki kearifan dalam mengelolahnya dalam membuka areal tambak dan penggunakan kayu itu sendiri. ini dipicu oleh membomingnya harga rumput laut penggunaan kayu untuk peruntukan pembangunan rumah masyarakat dan proyek pemerintahan, harapan saya pribadi semoga apa yang kita liat 10 tahun yang lalu dengan mangrove kota palopo akan sama yang akan diliat oleh generasi kita yang akan datang